Kamis, 26 Mei 2011

Gelombang (Tanpa) Cinta

Jalan-jalan di hutan kadang memang mengejutkan. Suka ketemu hal-hal yang tidak terduga. Seperti misalnya mendengar suara-suara satwa yang aneh-aneh, menemukan kondisi alam yang jarang diberitakan, atau melihat tumbuh-tumbuhan berbagai bentuk dan berbagai ukuran. Hutan alam menyimpan bukan hanya pohon-pohon berukuran besar, tapi juga tumbuhan non kayu yang daunnya lebar-lebar. Seperti yang fotonya terlihat berikut ini.

Kalau tidak salah tumbuhan inilah yang dinamakan sente (Alocasia macrorrhiza) sejenis talas raksasa. Jadi masih ada hubungan kekerabatan dengan talas bogor (Colocasia esculenta). Di daerah Parung, daun talas sente populer sebagai pakan gurami. Caranya dengan dilemparkan utuh-utuh ke tengah kolam begitu saja, dan si gurami akan menggerogotinya sampai tinggal tulang daunnya.


Salah seorang yang ikut saya berkomentar, bahwa pohon talas sente itu juga bisa jadi tren tanaman hias baru kalau dipublikasikan secara benar. “Liat saja daunnya, mirip gelombang cinta kan? Kalau gelombang cinta bisa berharga jutaan, kenapa sente tidak?”

“Betul juga ya?” kami mengangguk-angguk membenarkan. Dan akhirnya sepakat mengambil beberapa anakannya untuk dibudidayakan di persemaian. Karena nama sente terdengar kurang gaul, maka kami memberikan julukan bagi tanaman itu dengan nama : Gelombang (Tanpa) Cinta ....