Rabu, 08 Mei 2013

Langit Adalah Lukisan Alam


Langit adalah lukisan alam.
Langit ibarat kanvas maha besar yang tidak pernah ada habisnya menampilkan lukisan alam berbagai bentuk dari berbagai aliran. Langit seperti lukisan pasir yang selalu berubah-ubah mengikuti kehendak pelukisnya.

 

Apa bedanya langit di perkotaan dengan langit di pedalaman?
Sebetulnya langit di mana pun sama saja. Yang membedakan hanyalah cara kita menikmatinya. Di perkotaan, langit menjadi bagian yang seringkali terlupakan. Pada saat kita mendongak ke atas, atap bangunan dan papan reklame menyita perhatian. Terlalu banyak hal-hal yang dianggap lebih penting daripada sekedar memandangi langit. Pada saat berada di ruangan – bahkan saat berada di dalam bangunan tinggi puluhan lantai pun – kita seringkali tidak menyadari apakah di luar sedang hujan atau terang benderang.

 

Di tengah hutan, langit menjadi satu-satunya hiburan. Langit juga menjadi petunjuk paling akurat dari segala bentuk perubahan suasana. Warnanya bisa berubah-ubah dari gelap ke terang, dari cerah ke kelabu, dan dari tenang menjadi bergejolak. Bahkan saat langit berwarna biru pun, gambar yang muncul bisa berubah dari sekian menit ke sekian menit berikutnya.

 

Melihat perubahan langit semakin mengingatkan betapa tidak berdayanya kita yang hanya ibarat setitik debu di tengah belantara yang sangat luas. Memandang langit sepatutnya membuat kita bersyukur karena masih diberi kesempatan menyaksikan bukti kekuasaanNya, ketika sebagian besar dari kita cenderung melupakannya….