Kalau pernah, jangan heran kalau melihat kios daging dengan tulisan DI SINI DIJUAL B-2 pada dindingnya. Juga jangan kaget kalau melihat daging yang dijual rada-rada aneh. Sebab tulisan itu memang petunjuk yang memberitahukan bahwa di kios itu dijual daging babi. Kios tempat penjualannya pun terpisah jauh dari kios daging yang menjual daging sapi, daging kerbau, daging kambing, ataupun ayam.
Tulisan semacam itu kadang juga terlihat pada kios-kios tunggal di pinggir jalan, atau pada pakter-pakter dan lapo-lapo tuak yang merupakan tempat minum-minum khas di Sumatera utara. Pertanyaan yang melintas barangkali, “kenapa babi disebut dengan B-2?”
Karena dalam kata babi terdapat dua huruf b.
Selain istilah B-2, terbaca juga tulisan lain, misalnya, DI SINI JUGA SEDIA B-1.
Jangan buru-buru menafsirkan sebagai vitamin b1, karena memang tidak ada hubungannya sama sekali. Pengumuman terakhir tadi berarti tempat itu juga menyediakan daging anjing.
Lho, kok anjing disebut B-1? Kan tidak ada huruf b-nya?
Bisa saja.
Sebab di Sumatera Utara anjing dipanggil dengan sebutan Biang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar